Menjelajahi Keindahan dan Makna Spiritual Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi

Masjid Agung Sheikh Zayed, sebuah ikon arsitektur Islam yang megah, terletak di tengah kota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Dibangun pada tahun 1996 dan resmi dibuka pada tahun 2007, masjid ini telah menjadi salah satu destinasi wisata religi paling populer di dunia. Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas tentang sejarah, keunikan, dan makna spiritual dari Masjid Agung Sheikh Zayed.

Sejarah Pembangunan Masjid Agung Sheikh Zayed
Proyek pembangunan Masjid Agung Sheikh Zayed dimulai pada tahun 1996 dengan gagasan langsung dari Sheikh Zayed Al Nahyan, mantan presiden UEA. Setelah wafatnya Sheikh Zayed pada tahun 2004, putranya, Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, melanjutkan proyek pembangunan ini. Proses pembangunan yang panjang dan kompleks melibatkan perajin dari berbagai negara seperti Maroko, India, Turki, Jerman, dan Italia.

Keunikan Arsitektur Masjid Agung Sheikh Zayed
Desain arsitektur Masjid Agung Sheikh Zayed sangatlah unik dan inspiratif. Bangunan ini didominasi oleh warna putih bersih yang melambangkan kemurnian. Interior masjid dilengkapi dengan dinding berlapis marmer putih dengan motif bunga yang indah. Terdapat 82 kubah dengan variasi ukuran yang berbeda, serta empat menara tinggi yang menambah keindahan overall masjid.

Detail Dekorasif Masjid Agung Sheikh Zayed
Detail dekoratif masjid ini sangatlah menarik. Mihrab utama terbuat dari kayu dan dihiasi dengan kaligrafi ayat QS. At-Tauba: 3. Karpet rajutan tangan terbesar di dunia, hasil kerja sama 1200 pengrajin, dipasang di ruang shalat utama dan memakan waktu 2 tahun untuk penyelesaian.[1] Lampu gantung kristal ikonik dirancang oleh German Faustig untuk menghormati Sheikh Zayed Al Nahyan, dengan bentuk lampu menyerupai pohon palem terbalik yang melambangkan rezeki dan kemakmuran UEA.

Sistem Penerangan Unik
Sistem penerangan masjid ini terhubung dengan siklus bulan. Skema pencahayaan 360 derajat yang dirancang oleh Spier & Major Associate membuat fasad masjid bersinar lembut di malam hari, berubah warna sesuai dengan fase bulan. Saat bulan purnama, masjid berwarna putih sejuk, sementara saat bulan memudar, warna berubah menjadi biru secara bertahap.

Makna Spiritual Masjid Agung Sheikh Zayed
Masjid Agung Sheikh Zayed bukan hanya sebuah bangunan megah; ia juga merupakan representasi nilai-nilai spiritual Islam. Dengan kapabilitas menampung hingga 40.000 jamaah, masjid ini menjadi tempat ibadah utama bagi umat Islam di UEA. Non-Muslim juga diberi kesempatan untuk menikmati keindahan masjid ini, dengan syarat mengenakan kerudung dan baju panjang sopan saat memasuki area masjid.
Kesimpulan
Masjid Agung Sheikh Zayed adalah contoh sempurna seni Islam yang menggabungkan arsitektur Mughal, Moor, Ottoman, dan Persia. Dengan sejarah panjang dan detail dekoratif yang rumit, masjid ini menjadi simbol kebersamaan dan toleransi antarbudaya. Proses pembangunan yang melibatkan perajin dari berbagai negara serta inovasi teknologi dalam sistem penerangaannya membuat Masjid Agung Sheikh Zayed menjadi destinasi wisata religi yang patut dikunjungi. Dengan demikian, artikel ini membantu memperkenalkan keindahan dan makna spiritual dari Masjid Agung Sheikh Zayed, serta mengulas keunikan dan signifikansinya dalam konteks global.

www.hamdalahkubahkreasindo.com